BIOKIMIA: VITAMIN
materi vitamin
A.
PENGERTIAN VITAMIN
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah
sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi
vital dalammetabolism setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh.Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya
"hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang
memiliki atomnitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak
diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N.
Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor
dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin
ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain
vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat,
biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).Walau memiliki peranan yang sangat
penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk
provitamin yang tidak aktif.Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin
yang berasal dari makananyang kita konsumsi.Buah-buahan dan sayuran terkenal
memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk
tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat
pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi,
tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam
jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam
tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa
lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis.Contohnya
adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di
samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan
gangguan metabolisme pada tubuh
B.
SEJARAH VITAMIN
Vitamin merupakan suatu senyawa yang telah lama dikenal oleh
peradaban manusia.Sudah sejak ribuan tahun lalu, manusia telah mengenal vitamin
sebagai salah satu senyawa yang dapat memberikan efek kesehatan bagi
tubuh.Seiring dengan berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan, berbagai hal dan
penelusuran lebih mendalam mengenai vitamin pun turut diperbaharui.Garis besar
sejarah vitamin dapat dibagi menjadi 5 era penting.Disetiap era tersebut, terjadi
suatu kemajuan besar terhadap senyawa vitamin ini yang diakibatkan oleh adanya
kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
1.
Era penyembuhan empiris
Era pertama dimulai pada sekitar tahun 1500-1570 sebelum
masehi. Pada masa itu, banyak ahli pengobatan dari berbagai bangsa, seperti
Mesir, Cina, Jepang, Yunani, Roma, Persia, dan Arab, telah menggunakan ekstrak
senyawa (diduga vitamin) dari hati yang kemudian digunakan untuk menyembuhkan
penyakit kerabunan pada malam hari. Penyakit ini kemudian diketahui disebabkan
oleh defisiensi vitamin A. Walau pada masa tersebut ekstrak hati tersebut
banyak digunakan, para ahli pengobatan masih belum dapat mengidentifikasi
senyawa yang dapat menyembuhkan penyakit kerabunan tersebut.Oleh karena itu,
era ini dikenal dengan era penyembuhan empiris (berdasarkan
pengalaman).Christiaan Eijkman, salah satu tokoh penting dalam sejarah penemuan
vitamin.
2.
Era karakterisasi defisiensi
Perkembangan besar berikutnya mengenai vitamin baru kembali
muncul pada tahun 1890-an. Penemuan ini diprakarsai oleh Lunin dan Christiaan
Eijkman yang melakukan penelitian mengenai penyakit defisiensi pada hewan.
Penemuan inilah yang kemudian memulai era kedua dari lima garis besar sejarah
vitamin di dunia. Penelitian mereka terfokus pada pengamatan penyakit akibat
defisiensi senyawa tertentu.Beberapa tahun berselang, ilmuwan Sir Frederick G.
Hopkins yang sedang melakukan analisis penyakit beri-beri pada hewan menemukan
bahwa hal ini disebabkan oleh kekurangan suatu senyawa faktor pertumbuhan (growth
factor). Pada tahun 1911, seorang ilmuwan kelahiran Amerika bernama Dr. Casimir
Funk berhasil mengisolasi suatu senyawa yang telah dibuktikan dapat mencegah
peradangan saraf(neuritis) untuk pertama kalinya. Dr. Casimir juga berhasil
mengisolasi senyawa aktif dari sekam beras yang diyakini memiliki aktivitas
antiberi-beri pada tahun berikutnya.Pada saat itulah (dan untuk pertama
kalinya), Dr Funk mempublikasikan senyawa aktif hasil temuannya tersebut dengan
istilah vitamine (vital dan amines). Pemberian nama amines pada senyawa vitamin
ini karena diduga semua jenis senyawa aktif ini memiliki gugus amina (amine).
Hal tersebut kemudian segera disanggah dan diganti menjadi vitamin (dengan
penghilangan akhiran huruf "e") pada tahun 1920.
3.
Masa keemasan
Era ketiga sejarah vitamin terjadi beberapa dekade
berikutnya.Pada masa tersebut, terjadi banyak penemuan besar mengenai vitamin
itu sendiri, meliputi penemuan vitamin jenis baru, metode penapisan yang
diperbahurui, penggambaran struktur lengkap vitamin, dan síntesis vitamin
B12.Oleh karena hal tersebutlah, era ketiga dari garis besar sejarah vitamin
ini dikenal dengan masa keemasan (golden age). Banyak penelti yang mendapatkan
hadiah nobel atas penemuannya di bidang vitamin ini.Sir Walter N. Hawort mendapatkan
nobel di bidang kimia atas penemuan vitamin C pada tahun 1937. Hadiah nobel
lainnya diperoleh oleh Carl Peter Henrik Dam di bidang Fisiologi - Pengobatan
pada tahun 1943 atas penemuannya terhadap vitamin K. Fritz A Litmann juga turut
memenangkan nobel atas dedikasinya dibidang penelitian mengenai penemuan
koenzim A dan perannya di dalam metabolisme tubuh. Tadeus Reichstein, seorang
ahli kimia yang berhasil memproduksi vitamin C secara massal untuk pertama
kalinya dalam sejarah.
4.
Era karakterisasi fungsi dan produksi
Era keempat ditandai dengan banyaknya penemuan mengenai
fungsi biokimia vitamin di dalam tubuh, perannya dalam makanan yang kita
konsumsi sehari-hari, dan produksi komersial vitamin untuk pertama kalinya
dalam sejarah.Pada tahun 1930-an, para peneliti menemukan bahwa vitamin B2
merupakan bagian dari “enzim kuning”.Vitamin B2 ini sendiri diperoleh dari
ekstrak ragi.Melalui penelitian ini juga, kelompok vitamin B diketahui berperan
sebagai koenzim yang penting di dalam tubuh manusia.Produksi masal vitamin
untuk pertama kalinya juga terjadi pada era ini.Dikomersilkan pertama kali oleh
Tadeus Reichstein pada tahun 1933, vitamin C telah dijual kepada masyarakat
luas dengan harga yang relatif murah sehingga terjangkau bagi khalayak ramai.Vitamin
C yang juga dikenal dengan istilah asam askorbat ini kemudian banyak dipakai
sebagai suplemen makanan, penelitian, dan gizi
tambahan
bagi hewan ternak. Atas hasil penemuan ini, Tadeus Reichstein mendapatkan nobel
di bidang Fisiologi – Pengobatan pada tahun 1950.
C.
MACAM –MACAM VITAMIN
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2
kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam
lemak.Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan
vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak)
dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke
seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan
beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan
hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin
larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan
segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh
tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke
seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang
tubuh bersamaurin.Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin
larut air secara terus-menerus.
Vitamin yang larut dalam lemak:
1.
Vitamin A
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan
vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama
di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina.
Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
imunitas tubuh.Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya
matahari, dan udara. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara
lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan
juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah,
wortel, pisang, dan pepaya).
2.
Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang
banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta
produk olahannya, sepertikeju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh
vitamin ini adalah tulang.Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan
mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena
cahaya matahari (sinar ultraviolet).
3.
Vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan
di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga
hati.Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari
polusi udara.Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh
sebagai senyawaantioksidan alami.Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam,
kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan.
4.
Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran
darah yang baik dan penutupan luka.Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai
kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam
glutamat.Oleh karena itu, kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan
sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan
kebutuhan di dalam tubuh. Sel darah merah, terbentuk sempurna oleh kontribusi
vitamin B, C, dan E, serta asam para-aminobenzoat.
1.
Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi
kesehatan tubuh kita.Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa
pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit,
sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya.Vitamin C merupakan senyawa
antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di
sekitar lingkungan kita.Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal
bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga
risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan.Selain
itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai
jaringan di dalam tubuh, seperti otot.Vitamin ini juga berperan dalam penutupan
luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi
mikroorganisme patogen.Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam
menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit.Sumber
vitamin C buah jeruk, tomat, arbei, kangkung, kentang, cabai hijau, selada
hijau, jambu biji.
2.
Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam
metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat
beraktivitas.Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai
senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap
berbagai jenis sumber energi.Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam
kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah
(eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan
sayur-sayuran hijau.
3.
Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan
salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan
kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan
tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu
proses metabolisme protein danlemak. Sumber vitamin B1berasal dari jantung, hati, ginjal, ber, ragi, gandum,
kedelai, susu, kacang tanah dan kacang-kacangan.
4. Vitamin
B2
Vitamin
B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia.Di
dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzimflavin
mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida
(adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi
energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam
pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong
pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.Sumber
vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning
telur, dan susu.
5.
Vitamin B3
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin.Vitamin ini
berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi,
metabolisme lemak, danprotein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan
besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan
migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan
bantuan vitamin ini.Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak
ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan
ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung
vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.
6.
Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi
enzimatik di dalam tubuh.Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam
berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan,
terutama lemak.Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik
antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol,
neurotransmiter, dan hormon tubuh.Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai
jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga
makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
7.
Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin,
merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan
sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan
energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid.
Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolismenutrisi dan memproduksi
antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing
yang berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang
mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung,
kacang-kacangan, daging, dan ikan
8.
Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang
hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman.Oleh karena
itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat
kekurangan vitamin ini.Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di
dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang
berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan
RNA, pembentukkan platelet darah.Telur, hati, dan daging merupakan sumber
makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12.
D.
Fungsi vitamin
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolism
energy, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai
koenzim.Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim, yaitu vitamin
yang terikat dengan protein.Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa jenis
belum diketahui dengan pasti.Konstribusi suatu makanan terhadap kandungan
vitamin makanan sehari – hari bergantung pada jumlah vitamin yang semula terdapat
dalam makanan tersebut, jumlah yang rusak pada saaat panen atau penyembelihan,
penyimpanan, pemrosesan dan pemasakan. Pada saat dan penyimpanan sejumlah
vitamin akan hilang, bergantung pada suhu, penyingkapan terhadap udara dan
matahari, serta lama disimpan akan semakin banyak vitamin yang hilang.
E.
Pengaruh kelebihan dan kekurangan vitamin
Kekurangan
dan kelebihan Vitamin yang larut dalam lemak :
Kekurangan
|
Kelebihan
|
|
Vitamin A
|
kekurangan vitamin A menyebabkan
buta senja, pertumbuhan terhambat, kulit terganggu.
|
menyebabkan urine berwarna kuning,
kulit, muka,dan telapak tangan tangan kelihatan kuning. Menurunkan efesiensi
penggunaan vitamin E. gejala keracunan terjadi bila mengkonsumsi vitamin A
berlebihan. Pengaruh negatif keracunan vitamin A antara lain cepat lelah,
berkurang nafsu makan, sakit kepala, muntah, kerontokan rambut, kulit kering,
nyeri tulang dan pembesaran hati.
|
Vitamin D
|
kekurangan vitamin D menyebabkan
rakhitis pada anak.
Bila kadar vitamin D rendah maka
tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki
akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami
kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia,
yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang.
Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit
yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya
berkurangnya kepadatan tulang..
|
kelebihan
vitamin D berpengaruh negatif pada kesehatan dan menimbulkan keracunan,
kususnya bagi anak-anak. Kelebihan vitamin D menyebabkan kadar kalsium pada
darah dan urin meningkat. Pengerasan otot, dan ginjal pada gilirannya dapat
menyebabkan gangguan ginjal dan hipernensi.
Kelebihan
vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan,
muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan
|
kekurangan vitamin E menyebabkan
anemia.
kekurangan vitamin E dapat
menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan
baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami
gangguan yang berkepanjangan.
|
kelebihan vitamin E dapat
menggangu vitamin D dan K, menurunkan kerja kelenjar tiroid. Dalam jangka
panjang, konsumsi mega dosis suplemen vitamin E dan A sintesis diduga kuat
akan menurunkan imunitas tubuh dan memicu pertumbuhan sel-sel tumor.
|
|
Vitamin
K
|
kekurangan
vitamin K menyebabkan hipotrombinemia dengan akibat masa pembekuan panjang.
Pendarahan yang tidak dapat diatasi pada bayi yang baru lahir.
|
pada
ibu-ibu hamil yang mengkonsumsi suplemen vitamin K sintesis berlebihan
cenderung melahirkan bayi yang mengalami gangguan hati.
|
Kekurangan dan kelebihan Vitamin larut dalam air :
Jenis Vitamin
|
Kekurangan
|
Kelebihan
|
Vitamin
C
|
Kekurangan
vitamin C dapat menyebabkan pendarahan, gigi rontok, luka pada gusi, luka
sukar sembuh, tulang mudah patah. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di
dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan
rusaknya sel darah merah.
|
kelebihan
vitamin C memicu pembentukan batu ginjal, hal tersebut didasarkan pada
tingginya kandungan asam urat pada urine orang yang mengkonsumsi vitamin C
lebih dari 400 mg/hari. Kelebihan vitamin C juga berakibat pada peningkatan
penyerapan berbagai mineral, termasuk mineral yang menjadi racun bagi tubuh
seperti merkuri.
|
Vitamin
B1
|
Tubuh
juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan
sistem saraf.
defisiensi
vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan
bersisik.
|
Vitamin
B kompleks, kelebihan vitamin B juga dikeluarkan melalui urine dan dapat
mengganggu fungsi ginjal. Meningkatkan kerja organ dan system metabolism
tubuh yang terlibat dalam proses produksi energy dan cenderung meningkatkan
glukosa darah dan radikal bebas. Kelebihan vitamin B3 dapat menyebabkan
peningkatan penggunaan glikogen otot, kulit panas dan gatal, gangguan denyut
jantung, gangguan ginjal dan diabetes. Kelebihan vitamin B6 dapat mengganggu
system saraf, seperti pada ujung jari tangan dan kaki. Bila terjadi
defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit
kering dan bersisik.
|
Vitamin
B2
|
Defisiensinya
dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut
kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
|
Keilosis,
dermatitis, seboroika pada muka, lidah magenta, gangguan fungsional, dan
organic pada mata.
|
Vitamin
B5
|
Seperti
halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit
pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah
keram otot serta kesulitan untuk tidur.
|
|
Vitamin
B6
|
Kekurangan
vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot,
dan insomnia.
|
|
Vitamin
B12
|
Kekurangan
vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan
iritasi kulit.
|
Comments
Post a Comment